Fokus Pendidikan Berkualitas, Gubernur Riau Minta Sekolah Gelar Perpisahan Sederhana

Senin, 03 Maret 2025 | 15:50:21 WIB
Gubernur Riau Abdul Wahid (Foto: Diskominfotik Riau)

Pekanbaru - Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengeluarkan larangan tegas bagi seluruh kepala sekolah SMA/SMK di wilayahnya untuk tidak mengizinkan siswa mengadakan acara perpisahan di luar lingkungan sekolah. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meringankan beban finansial yang seringkali dirasakan oleh orang tua/wali murid.

"Saya melarang keras seluruh kepala sekolah SMA/SMK untuk tidak mengadakan kegiatan perpisahan di luar sekolah," ujar Gubernur Abdul Wahid dalam konferensi pers yang diadakan setelah rapat bersama PTP Pemprov Riau di Kantor Gubernur, Pekanbaru, Senin (3/3/2025).

Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa jika ada kepala sekolah yang melanggar larangan ini, ia tidak akan ragu untuk mengganti posisi kepala sekolah tersebut.

"Jika ada kepala sekolah yang mengizinkan atau mengadakan perpisahan di luar sekolah, saya akan langsung menggantinya," tegasnya.

Alasan utama di balik larangan ini adalah kekhawatiran Gubernur Abdul Wahid terhadap beban biaya yang harus ditanggung orang tua/wali murid jika acara perpisahan diadakan di luar sekolah.

"Saya tidak ingin orang tua terbebani. Kegiatan di luar sekolah, termasuk study tour, pasti akan menambah beban biaya bagi mereka," jelasnya.

Abdul Wahid tidak ingin ada kata mahal dalam dunia pendidikan. Ia juga berkomitmen untuk menekan angka anak putus sekolah.

"Maka, saya tidak mau pendidukan ini berbiaya tinggi, saya ingin kedepan menekan angka putus sekolah, dan tidak ada SMA/SMK yang ijazahnya ditahan, kalau ada kendala langsung kasih tau kita," tandasnya.
 

Terkini