Bawaslu Riau Awasi PSU di Siak, Money Politic Jadi Perhatian Serius

Bawaslu Riau Awasi PSU di Siak, Money Politic Jadi Perhatian Serius
Foto: Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal (dok Istimewa)

Pekanbaru - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau memperketat pengawasan 3 tempat pemungutan suara (TPS) di Siak, Riau. Pengawasan ketiga TPS ditingkatkan untuk mencegah money politic.

"Pengawasan kami lakukan secara ketat di 3 TPS yang akan ada PSU di Siak. Termasuk ke TPS rumah sakit," tegas Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal di Pekanbaru.

Untuk TPS khusus, Bawaslu bersama KPU dan pihak rumah sakit juga datang untuk memastikan data pemilih. Sebab, rumah sakit sebagai TPS khusus karena di Pilkada November lalu tidak tersedia.

MK sendiri memerintahkan PSU dilaksanakan di 3 TPS di Negeri Pusaka itu. Ada 2 TPS terdiri di 2 desa, yakni TPS 3 Desa Jayapura Bungaraya dan TPS 3 Buantan Besar Siak.

Selanjutnya TPS lokasi khusus di RSUD Siak. Lokasi itu semestisnya ada TPS untuk menjamin hak suara pasien, pendamping pasien dan petugas tenaga kesehatan.

"Kita terus sosialisasikan agar tidak ada money politic dan kampanye karena berdasarkan putusan MK tidak ada kampanye ulang, hanya PSU saja," kata Alnof.

"Makanya untuk para calon kita imbau tidak melakukan kegiatan yang menjurus ke kampanye, kita khawatirnya ada hal yang tidak kita inginkan. Imbauan ini untuk masyarakat dan ketiga calon ya," katanya lagi.

Diketahui, Pilkada Serentak Siak sendiri diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Siak. Pertama pasangan Irving-Sugianto mendapat nomor urut 1, Afni-Syamsurizal mendapat nomor urut 2. Kemudian, pasangan calon Bupati dan Wakil  Bupati Siak,  Alfedri-Husni Kerja mendapat nomor urut 3.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index