Kisah Srikandi Pengendali Karhutla Riau, Lawan Angin-Kesulitan Air

Kisah Srikandi Pengendali Karhutla Riau, Lawan Angin-Kesulitan Air
Foto: Moment Srikandi Manggala Agni mengecek lokasi karhutla sore hari (Dok Setara.co)

Kampar - Petugas Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru jadi salah satu tim garda terdepan memadamkan titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Salah satunya di Desa Rimbo Panjang, Kampar.

Di tengah hamparan lahan yang hangus terbakar dan berasap, ada pemandangan berbeda dari tim Manggala Agni Pekanbaru, yang sedang menyiram api.

Di antara petugas laki-laki itu, ada seorang wanita berkerudung hitam,  memakai penutup muka dan helm merah, ikut berjibaku menaklukkan si jago merah.

Wanita itu adalah Masitoh Hasibuan (39), srikandi pengendali api kebakaran hutan dan lahan gambut yang dimiliki Manggala Agni Pekanbaru. Ibu lima anak ini ikut serta memadamkan api karhutla di wilayah perbatasan Kabupaten Kampar dengan Kota Pekanbaru.

Terlihat Masitoh dengan cekatan memegang nozel selang mesin pompa air untuk menyiram titik api demi titik api. Dari cara memegang nozel dan teknik menyiram api dalam gambut, dia bukan sedang belajar, tapi sudah suhu.

Langkahnya juga terlihat sangat kokoh saat berjalan di atas gambut yang hangus terbakar dan menerobos semak belukar.

Sesekali kakinya terperosok ke dalam gambut yang sudah lunak setelah disiram. Bahkan panasnya api dan terik matahari sore itu, tidak membuatnya goyah.

Seragam pemadam yang dipakainya, tampak sudah kotor terkena arang dan abu. Meski demikian, petugas yang laki-laki tak membiarkan Masitoh memadamkan api seorang diri.

Halaman

#Rakyat

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index